RSS

Arsip Kategori: foundation activities

Isra Mi’raz Nabi besar Muhammad.SAW

Remaja Islam Nurusholah atau yang biasa dikenal RISNUR, mengadakan acara Kegiatan Hari hari besar Islam seperti kegiatan ini  sedang memperingati Isra Mi’radj Nabi besar Muhammad SAW, acara diikuti  seluruh masyarakat beserta jamaah di lingkungan Masjid Nurusholah Tanjug Priok jakarta Utara,

 

 

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 29 Januari 2011 inci foundation activities

 

Antara Hidup dan Matinya TPA Nurusholah

Hidup segan mati pun tak mau, mungkin inilah gambaran nyata dari perjalanan Taman Pendidikan Al Qur’an di masjid kita saat ini. TPA/TPQ Nurusholah yang merupakan benteng pengkaderan generasi Islam masa depan (yang telah teruji sekian tahun dalam memberikan pengajaran Al Quran), perlahan namun pasti telah memasuki masa kepunahan, kalau tidak dikatakan punah, paling tidak keberadaannya pun antara ada dan tiada. IMGP0012 IMGP0001 IMGP0008 Apabila kita menyaksikan perjalanan TPA/TPQ Nurusholah saat ini mungkin kita hanya bisa mengatakan prihatin serta sedih dan meratapi nasib, bagaimana tidak? Dari jumlah pengajar yang hadir dalam pemberian materi kemudian kualitas pengajarnya yang hanya bermodalkan keberanian serta keikhlasan, tidak diberikan insentif yang pantas paling tidak untuk menutupi malu (sebagai bentuk penghormatan pada para pengajar Al Quran) dikritisi habis-habisan oleh orang orang yang kerjanya hanya mengkritisi, manajemen TPA/TPQ amburadul, jumlah santri/wati yang cukup banyak dari lingkungan Rukun Warga 014 , sedangkan pengajarnya hanya segelitir orang saja, miskin dana (sebab pengurus masjid sangat pelit mengelurkan dana untuk TPA/TPQ Nurusholah jangankan memberikan dananya, memberikan respon serta harapan-pun tidak. Walhasil, tidak ada yang bisa membuat kita bangga dari perjalanan TPA/TPQ Nurusholah saat ini. Bagaimana kita akan bangga, kalau hampir seluruh perangkat pembelajaran di TPA/TPQ masih compang-camping alias amburadul ? Inilah kenyataan TPA/TPQ Nurusholah di masjid kita hari ini, kalau pun ada yang mengatakan TPA/TPQ Nurusholah yang masih bisa berjalan, berjalannya pun antara hidup dan mati, atau tanpa tujuan sedangkan TPA/TPQ yang mati dan tinggal nama-pun, tak terhitung jumlahnya. Bagaimana harapan TPA/TPQ Nurusholah sebagai harapan generasi Islam di masa depan…?–@rch

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 29 Januari 2011 inci foundation activities

 

TENTANG PENGAJIAN RINUR

KOMENTAR PENASEHAT RISNUR TENTANG PENGAJIAN

Semakin kurangnya tingkat intensitas keminatan, kehadiran, dan kemauan remaja islam terhadap pengaajian RISNUR (Remaja Islam Nurrussholah) terutama lingkungan setempat

Oleh : Mohamad jumasri

Dilihat dari sejarahnya Risnur mengalami pasang-surut selama perjalannya, tetapi Risnur mengalami suatu intensitas yang tinggi seperti program kerja yang berjalan dan pengrekrutan anggota yaitu pada akhir tahun 80an sampai akhir 90an, menurut Takbir Supriadi yang merupkan penasehat Risnur ditemui didepan masjid nurrussholah, sabtu (19/07),” pada waktu itu masih pada bujang, masih belajar, selalu bersatu mengadakan kerja bakti, olahraga sepak bola, pengajian Al-quran setelah sholat shubuh, pernah megikuti long march jakarta-bogor dan sering mengikuti hari-hari besar islam di warakas”,” pada waktu itu yang sebagai penggerak atau motornya adalah aman, wiwid, dado, kusuma dan rudy”,” pengrekrutan keanggotaan dengan cara menarik kembali remaja atau pemuda dari rumah ke rumah untuk mengikut kegiatan terutama pengajian”, ujarnya.

Hal ini diperkuat pernyataan dari Rahidi mantan ketua Risnur yang sekarang menjabat sebagai penasehat Risnur di temui setelah pengajian Gapura-in di masjid Nurrssholah, sabtu (19/07),” kegiatannya yaitu buang sampah yang hasil kecrekannya sebagian besar dananya dimasukan kekas, sepak bola  yang di motori oleh Alm. misran noor yang dulu awalnya bernama putra samudra, sosial dimotori oleh bapak Kusuma Wijaya dan pendidikan dimotori oleh Rachmad Kamal, Sumarti dan Dasmuri ”,” pengrekrutan keanggotaan itu datang sendiri tetapi ada dua kemungkinan yaitu murni untuk ngaji atau untuk ajang nyari jodoh “, ujarnya.

Dalam halini Pasti semua organisasi mengalami pasang-surut, sekarang ini Risnur mengalami surut pada masa jabatan Ibnu Hairil dalam hal keanggotaan, kehadiran, keminatan dan kemauan mengaji. dari minggu ke minggu pertemuan pengajian Risnur mengalami kesurutan dalam hal kehadiran, dalam permasalah Risnur ini penasehat Risnur akhirnya  angkat bicara.

Menurut Hanung Sarjita di temui setelah pengajian Gapura-in di masjid Nurrussholah, sabtu (19/07),” dalam pengurus sendiri harus mawas diri, kepengurusan ini kurang kompak harus di kompakkan lagi, mencari permasalahnnya, harus disemangati lagi dan tidak pentingnya website sendiri jika tidak ada pengajian buat apa website, yang penting kualitas,ukhuwah dan semangat ”,” ajak rekan-rekan untuk mengaji ibarat air netes kebatu akan terkikis “,ujarnya

Sama halnya menurut Abdurachman CH. Penasehat Risnur dan juga mantan ketua Rsnur di temui di tempat yang sama, sabtu (19/07),” kurang gencar memasarkannya jika Risnur diibaratkan barang harus gencar memasarkannya disini Risnur dianalogikan sebagai produk berarti Risnur itu sendiri kemasannya harus berubah dan wawasan pengurusnya hurus bertambah dan sharing antara pengurus dengan penasehat Risnur itu sendiri “,” hindari gesekan terhadap permasalah seniornya yaitu seperti forum musyawarah “,” dan seberapa jauh kita memahami Islam dan seberapa tahu tentang literatur islam itu sendiri “, ujarnya

Sedangkan Rahidi di temui di tempat yang sama, sabtu (19/07),” ukhuwah islam itu sebagai dasar “,” hati nurani tujuannya dan motivasi apa untuk ikut pengajian “, ujarnya. “Risnur itu ditakutkan tudak menjadi organisasi keislaman seperti halnya karang taruna dan pemuda pancasila ”, ujar Abdurahman CH. Ditemui di tempat yang sama dan hal ini juga diperkuat pernyataan Anung sarjita, sabtu (19/07),” harus memahami islam itu apa ? jika itu tidak tahu akan hilang identitasnya dan diibaratkan islam itu seperti KTP”,ujarnya.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 29 Januari 2011 inci foundation activities

 

Maulid Nabi Muhammad SAW

Sudah menjadi hal yang biasa setiap tahunnya peringatan atau perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW berlangsung di bebarapa tempat, di beberapa daerah khususnya di Indonesia yang berlangsung sangat meriah namun ada pula yang berlangsung sangat sederhana. Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tersebut sesungguhnya diadakan dalam rangka mengingat kembali akan sejarah perjuangan kehidupan Rasulullah saw, mengingat kepribadian beliau yang agung, mengingat misinya yang universal dan abadi, misi yang Allah swt tegaskan sebagai rahmatan lil’alamin.

Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan hari Jum’at malam tanggal 19 Maret 2010 ini dilaksanakan oleh Remaja Islam Nurusholah (RISNUR), bekerja sama dengan jama’ah Al Khidmah Tanjung Priok mengadakan acara yang tidak seperti biasanya diadakan oleh para jamaah dan masyarakat sekitar RW 014 Kelurahan Tanjung Priok Jakarta Utara, yaitu mengadakan Majlis Dzikir serta Do’a Maulidur Rasul Allah SAW dan memperingati atau haul sulthonialaulia sayidina assyayih Abdil Qadir al Jailani r.a yang ke 870. Acara tersebut diselenggarakan di Masdjid Nurusholah Jalan Samudra 2, Kampung Muara Bahari RT010- 104 Tanjung Priok Jakarta Utara, dihadiri oleh apara jamaah dan masyarakatsekitar,para jamaah majelis Dzikir pun tidak mau ketinggalan mendatangkan anggotanya yang berada disekitar tnajung Priok. Dzikir serta Do’a Maulidur Rasul Allah SAW dan memperingati atau haul sulthonialaulia sayidina assyayih Abdil Qadir al Jailani r.a yang ke 870, di mulai dengan sholat Maghrib berjamaah yang kemudian dilanjutkan dengan lantunan Dzikir yang di pimpin oleh para Ustadz, serta para aliem ulama dengan penuh hikmah yang membuat para peserta atau jamaah sekitar terus khusu menikmati serta medengarkan alunan Dzikir dan Doa, kemudian acara penuh dengan hikmah ini juga dilanjutkan dengan pembacaan kitab Al Barzanji para berjamaah sangat antusias mengikuti acara tersebut, sampai pada pembacaan do’a. Dengan menyikapi tauladan Nabi Muhammad SAW diharapkan uamat Islam di lingkungan masyarakat RW 014 Kelurahan Tanjung Priok dapat mengambil hikmah dari acara maulid Nabi dan membuktikan berusaha mentauladani Rasulullah SAW dalam mengarungi perjuangan hidup, sehingga kehidupan kaum muslimin saat ini akan menjadi lebih baik. Oleh karena itu, jika kondisi kehidupan kita ingin berubah, maka yang harus kita lakukan adalah mau dan berani merubah kebiasaan hidup kita ini.

Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka merubah segala sesuatu yang ada pada diri mereka sendiri” (QS.23. Ar-Ra’du : 11). Imam Ibnu ‘Atho’illah dalam kitab Al-Hikam menyatakan :“Bagaimana mungkin keadaanmu akan berubah menjadi luar biasa, sedangkan kamu belum mau merubah kebiasaan-kebiasaaan hidupmu”. Kebiasaan mengabaikan teladan Rasulullah SAW dalam kehidupan kita sehari-hari ternyata membawa kita kepada kemunduran derajat hidup, maka jika ingin berubah menjadi ummat yang maju dan bermartabat, kita harus merubah kebiasaan kita. Kita harus tinggalkan sikap menyepelekan dan mengabaikan uswahtul hasanah Rasulullah SAW.

Kita harus bersungguh-sungguh dan lebih bersungguh-sungguh lagi dalam mengenal dan mengikuti teladan Rosulullah SAW dalam hidup ini. Kesungguhan kita dalam mengikuti teladan Rasulullah SAW secara utuh dalam mengarungi perjuangan hidup ini adalah kunci menuju kehidupan ummat yang lebih maju dan bertartabat di masa yang akan datang.–@rch

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 29 Januari 2011 inci foundation activities